Bagaimana permintaan baru, pasar berkembang, dan perencanaan berbasis AI mengubah industri perjalanan.
by nsrisawai
Pariwisata global memasuki era transformasi. Laporan terbaru dari BCG memperkirakan total belanja perjalanan melonjak dari 5 triliun dolar AS pada 2024 menjadi 15,3 triliun pada 2040. Ini bukan masa depan yang jauh – 2025 sudah menunjukkan tanda-tanda percepatan.
Pendorong utama:
- Pertumbuhan kelas menengah di Asia, Timur Tengah, dan Afrika
- Gen Z dan Milenial bepergian lebih sering dan menggunakan alat digital untuk merencanakan dan memesan
- Pergeseran gaya hidup dan motivasi baru mengubah ekspektasi wisatawan terhadap produk dan layanan
by cookelma
Format perjalanan beragam:
- Perjalanan multigenerasi populer di Vietnam, India, dan Meksiko, meningkatkan permintaan bagasi serbaguna dan layanan ramah keluarga
- Perjalanan solo hampir 40% di beberapa wilayah, menciptakan kebutuhan untuk perlengkapan ringkas dan pintar
Momentum pasar berkembang:
Tiongkok, India, dan Arab Saudi mendorong perjalanan internasional Belanja wisata di Tiongkok tumbuh 10–11% per tahun Wisatawan India melakukan lebih banyak perjalanan luar negeri, dan kawasan Teluk melihat kenaikan wisatawan berpenghasilan tinggi
Generasi digital memimpin:
Gen Z dan Milenial kini kekuatan utama. Mereka memakai platform mobile berbasis AI, mengandalkan konten influencer, dan menuntut pengalaman personal yang cepat dan tanpa hambatan
Wisatawan kini mencari lebih dari sekadar destinasi – mereka menginginkan pengalaman bermakna dan transformatif.
Perjalanan wellness dan spiritual:
- Retret mindfulness
- Ziarah dan perjalanan rohani
Perjalanan bisnis-liburan hibrida:
Lebih dari 70% wisatawan di pasar berkembang kini menggabungkan kerja dengan liburan. Mereka mencari bagasi bergaya, berteknologi, dan fleksibel.
Destinasi sebagai niat:
Lokasi kurang penting dibanding tujuan di balik perjalanan – wisata kuliner, wellness, atau budaya. Industri harus beralih dari pesan umum ke penawaran yang lebih relevan secara pribadi.
Perubahan terbesar 2025 adalah cara wisatawan merencanakan dan memesan.
Pencarian percakapan:
Wisatawan semakin banyak memakai alat AI seperti ChatGPT, Gemini, GuideGeek untuk membuat itinerary, daftar barang bawaan, dan rekomendasi produk.
Social commerce:
TikTok, Instagram, Xiaohongshu kini kanal pemesanan langsung Video interaktif dan ulasan real-time menggantikan search engine tradisional
Etalase baru:
- Optimalkan untuk AI prompt dan metadata
- Gunakan influencer untuk penemuan produk
- Buat konten kaya untuk membangun kepercayaan
Perjalanan domestik dan regional dominan. Sebagian besar perjalanan tetap jarak dekat dan singkat.
Arketipe wisatawan beragam: ada yang mencari relaksasi, keberlanjutan, atau eksplorasi berbasis nilai.
Keberlanjutan kembali penting: wisatawan muda dan berpenghasilan tinggi mencari produk yang sesuai dengan nilai mereka.
Funnel pemesanan semakin pendek: Penemuan dimulai di TikTok atau Instagram, hasil AI real-time, pembelian dalam hitungan menit.
Implikasi untuk merek:
- Ciptakan produk wellness, bleisure, dan perjalanan tematik
- Pastikan visibilitas di AI dan sosial
- Penuhi kebutuhan beragam, dari solo traveler hingga keluarga besar
- Integrasikan keberlanjutan sejak desain