1. Pendekatan yang Inovatif dalam Manufaktur
2. Pencetakan Injeksi dan Eksterior Polikarbonat Daur Ulang
3. Bahan Daur Ulang dalam Manufaktur Koper
4. Praktik Berkelanjutan dalam Pengemasan
5. Garansi Seumur Hidup: Komitmen terhadap Ketahanan
6. Siklus Hidup
7. Travel Sentry x Swiss Climate
Untuk mencapai jejak karbon netral pada tahun 2040, strategi Ini berfokus pada industri-industri yang bekerja untuk menemukan solusi energi yang lebih bersih. Hal ini termasuk mendekarbonisasi gas alam tanpa mengubah sebagian besar infrastruktur. Banyaknya permintaan konsumen akan produk dan manufaktur berkelanjutan, banyak juga produsen kunci yang menerapkan proses yang lebih ramah lingkungan. Berfokus pada pemasangan peralatan ramah lingkungan, perbaikan perawatan pengolahan gas dan air limbah, serta mendaur ulang peralatan lama.
Sejak tahun 2017, Net Zero Initiative telah memasuki tahap baru yang berfokus pada pemasangan peralatan energi terbaru dan juga panel surya dengan menggunakan energi hijau, mengurangi emisi karbon, dan mengoptimalkan biaya energi.
Pada tahun 2018, semua pabrik kunci dan mitra yang menggunakan sistem Travel Sentry sudah mulai memasang dan menggunakan peralatan ramah lingkungan, termasuk peralatan untuk membersihkan gas buangan, pengumpulan air limbah, mengurangi kemasan plastik, dan panel surya.
Pertimbangan Utama dalam Desain Koper Berkelanjutan:
Pemilihan Material: Memilih bahan baku yang tahan lama dan dapat didaur ulang, seperti polikarbonat yang didaur ulang untuk bagian luar koper yang keras dan kain rPET untuk koper berbahan lunak dapat mengurangi jejak ekologis secara signifikan.
Desain Modular: Membuat koper dengan bagian yang dapat diganti akan mempermudah perbaikan dan pembaruan sehingga akan memperpanjang masa pakai produk dan mengurangi limbah.
Mudah Dibongkar: Merancang produk yang mudah dibongkar saat masa akhir pemakaian, yaitu dengan dapat dipisahkannya bagian yang bisa didaur ulang dan digunakan kembali, sehingga lebih sedikit bahan yang berakhir di tempat pembuangan.
Mengintegrasikan praktik ramah ligkungan, seperti penggunaan polikarbonat daur ulang, serta mengembangkan teknik pencetakan injeksi dengan standar terbaru yang canggih dalam lanskap koper berkelanjutan. Pendekatan ini mendukung keberlanjutan sekaligus memastikan produksi koper yang tahan lama dan efisien.
Pencetakan injeksi adalah proses utama dalam manufaktur agar barang dapat bertahan lebih lama, seperti koper. Mesin modern sangat hemat energi dan mampu mengontrol material dengan presisi yang tinggi, sehingga dapat mengurangi limbah. Proses ini ideal dalam membuat bagian luar koper yang kokoh dan dilengkapi komponen yang rumit. Proses ini memungkinkan untuk melakukan pengulangan yang konsisten, sehingga kualitas tetap terjaga dalam produksi skala besar. Selain itu, teknik ini beroperasi pada suhu dan tekanan yang lebih rendah, sehingga bisa mengurangi penggunaan energi dan meningkatkan keberlanjutan.
Penggunaan polikarbonat yang didaur ulang dalam industri koper semakin populer karena daya tahan dan dampaknya yang lebih rendah terhadap lingkungan. Hal Ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meminimalkan dampak produksi terhadap sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan. Selain itu, penggunaan polikarbonat daur ulang hanya membutuhkan sedikit energi sehingga dapat berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon pada setiap unit koper.
Bagian Lunak pada Tas
Bagian lunak pada koper biasanya menggunakan kain, seperti kain nilon dan poliester. Saat ini, banyak merek mulai beralih ke bahan yang lebih ramah lingkungan dan kain yang terbuat dari daur ulang bahan PET (polyethylene terephthalate), yang dikenal dengan rPET (recycled-PET). Bahan Ini dibuat melalui proses pengumpulan, penyortiran, dan pendaurulangan botol plastik bekas, yang dibuat menjadi benang yang berkualitas tinggi. Benang ini kemudian ditenun menjadi kain dengan daya tahan yang sama, tahan air, dan tahan sobek, setara dengan bahan baru.
Bagian Keras pada Tas
Untuk bagian koper yang keras, transisi penggunaan ke bahan daur ulang juga sama inovatifnya. Plastik polikarbonat (PC) daur ulang dan akrilonitril butadiena stirena (ABS) menjadi pilihan yang sangat populer. Bahan-bahan ini diperoleh dari limbah pasca industri dan pasca konsumen sehingga menjadi alternatif ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik yang baru diproduksi.
Polikarbonat yang didaur ulang memiliki ketahanan terhadap benturan yang tinggi sehingga menjadi pilihan tepat ketika koper mendapatkan penanganan yang kasar selama bepergian. Polikarbonat juga bersifat elastis dan mudah diperbaiki ketika mengalami penyok seiring berjalannya dengan waktu. Di sisi lain, ABS yang merupahan bahan kaku, lebih rentan untuk mengalami keretakan saat berada di bawah tekanan dan juga lebih sensitif saat terkena radiasi UV.
Bahan yang Dapat Terurai: Gunakan bahan untuk kemasan yang dapat terurai secara alami dalam waktu yang singkat setelah dibuang, seperti kemasan berbahan dasar dari jagung, jamur, atau bahan lainnya yang terbuat dari tumbuhan.
Konten Daur Ulang: Memilih boks, lapisan, dan bahan kemasan lainnya yang terbuat dari bahan daur ulang.
Kemasan yang Minimalis: Kurangi penggunaan bahan baku dengan menerapkan kemasan yang minimalis.
Kemasan yang Dapat Digunakan Kembali: Rancang kemasan yang dapat digunakan kembali oleh konsumen. Misalnya tas berbahan kain, boks yang kokoh, atau bisa juga menggunakan wadah yang memiliki fungsi tambahan, sehingga bisa memperpanjang siklus penggunaanya dan bisa mengurangi kebutuhan akan bahan kemasan yang baru.
Kemasan yang Dapat Ditanam: Beberapa perusahaan berinovatif menggunakan kemasan yang mengandung biji-bijian yang dapat ditanam di tanah untuk menumbuhkan tanaman herbal atau bunga, sehingga bisa mengubah limbah kemasan menjadi kehidupan yang hijau.
Lakban yang Diaktifkan oleh Air: Ganti lakban plastik dengan lakban kertas yang bagian lemnya dapat diaktifkan dengan menggunakan air, yang terbuat dari bahan yang berkelanjutan. Lakban ini biasanya lebih kuat dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik.
Sistem Isi Ulang: Konsumen dapat menggunakan kembali dan mengisi ulang wadah asli secara berulang, seperti produk kosmetik atau makanan.
Garansi seumur hidup menegaskan komitmen terhadap daya tahan yang secara langsung menantang budaya konsumsi sekali pakai. Dengan memastikan masa pakai produk yang lebih panjang, merek-merek juga dapat mendorong keberlanjutan sistem ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen.
Garansi seumur hidup umumnya tidak mencakup goresan, noda, lecet, penyok, serta bentuk lainnya dari "pemakaian dan kerusakan" yang tidak mempengaruhi fungsi utama tas.
Selain itu, garansi seumur hidup biasanya hanya berlaku untuk pemilik asli produk. Beberapa perusahaan tidak memberikan perlindungan untuk tas yang dibeli secara bekas atau melalui penjualan yang tidak resmi, meskipun ada juga yang tetap menawarkan perbaikan gratis, tetapi terlepas dari apakah barang tersebut dibeli dalam kondisi baru atau bekas.
Merek dan produsen koper yang berkelanjutan semakin berfokus pada tahap akhir siklus hidup produk mereka untuk memastikan setiap komponen dapat didaur ulang, digunakan kembali, atau dimanfaatkan ulang. Pendekatan ini meminimalisir dampak pada lingkungan dan sejalan dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk yang bertanggung jawab.
Baru-baru ini Travel Sentry bekerja sama dengan firma konsultasi Swiss Climate untuk melakukan survei tentang perubahan iklim dalam industri kami. Survei ini bertujuan untuk mendapatkan wawasan mengenai keberlanjutan industri barang untuk perjalanan. Hasilnya menunjukkan bahwa kita berada pada tahap awal strategi aksi iklim yang efektif. Hal ini terutama berlaku jika dibandingkan dengan beberapa sektor, seperti sektor asuransi atau keuangan.
Mempertimbangkan temuan tersebut, terdapat banyak pilihan yang dapat membantu merek koper untuk meningkatkan aksi iklim mereka:
Mendapatkan dukungan dalam menghitung jejak karbon mereka.
Berbagi informasi dengan merek tentang bahan yang dapat menghasilkan emisi lebih sedikit dan pemasok yang mempertimbangkan kriteria lingkungan dan iklim.
Memperoleh informasi terkait peraturan saat ini dan yang akan datang, serta mengenali standar dan sertifikasi yang diakui secara internasional sesuai dengan industry mereka.
Sebagai industri, kami bertujuan untuk membuat pilihan yang lebih ramah lingkungan dengan menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) atau LSTK (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola). Hal ini juga mencakup penggunaan polikarbonat daur ulang dan menerapkan praktik rantai pasokan yang bertanggung jawab. Langkah-langkah ini memungkinkan kami untuk mengikuti standar tertinggi dalam lingkungan, sosial, serta tata kelola, yang dapat mengurangi dampak pada lingkungan sekaligus mempromosikan keadilan dan akuntabilitas.
Di Travel Sentry, kami berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon kami dan mempromosikannya dengan praktik yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengadakan survei ini dan mendukung para pemegang lisensi kami untuk bergabung dengan CDP (Carbon Disclosure Project). Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di sini.